Meghan Markle Buka-Bukaan Masalah Kemauan Bunuh Diri Saat Interview

Meghan Markle Buka-Bukaan Masalah Kemauan Bunuh Diri Saat Interview Terkini Bersama Pangeran Harry


Sepanjang interview, Meghan Markle bicara dengan terbuka mengenai ketetapannya untuk mengutarakan perjuangannya dengan pikiran untuk bunuh diri, yang pertama kalinya diulas saat interviu dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021.

Meghan Markle dan Pangeran Harry tampil saat interviu terbatas dengan Jane Pauley di CBS Sunday Morning pada 4 Agustus 2024, bersamaan dengan ulang tahun Meghan yang ke-43. Saat interviu ini, mereka mengulas program terkini mereka, The Parents Network, yang mempunyai tujuan menolong keluarga yang beberapa anaknya terimbas trauma berkaitan media sosial.

Mencuplik dari situs People, Selasa (6/8/2024), program ini adalah sisi dari ide Archewell Foundation yang sudah jalan sepanjang 2 tahun dan sekarang ada di AS, Inggris, dan Kanada. Sepanjang interviu, Meghan bicara dengan terbuka mengenai perjuangannya dengan pikiran untuk bunuh diri, yang pertama kalinya diulas saat interviu dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021.

Meghan, yang dilanda dan dilecehkan di sosial media, mengetahui jalinan di antara kisah hidupnya dan beberapa anak yang hadapi keadaan beresiko di internet. Ia mengutamakan keutamaan bicara mengenai merasa sakit dan trauma sebagai sisi dari perjalanan pengobatan.

"Saat Anda sudah lewat tingkat merasa sakit atau trauma apa pun itu, saya yakin sisi dari perjalanan pengobatan kita — sudah pasti sisi dari perjalanan saya — ialah sanggup untuk betul-betul terbuka mengenai hal tersebut," kata Meghan. Ia mengharap dengan membagi kisah hidupnya, ia bisa selamatkan seseorang dan menggerakkan perhatian ekstra pada kesehatan mental.

Sebagai orang-tua dari Pangeran Archie yang berumur lima tahun dan Putri Lilibet yang berumur tiga tahun, Meghan dan Pangeran Harry benar-benar perduli dengan keselamatan beberapa anak mereka di dunia daring. Meghan mengutamakan jika sebagai orang-tua, mereka ingin membuat perlindungan beberapa anaknya dari content beresiko pada internet dan merasa suka bisa berperan dalam peralihan positif.

Peranan Responsif Orang-tua


Pangeran Harry menambah jika tiap orang-tua perlu jadi penanggap pertama saat hadapi pertanda kemungkinan bunuh diri, walaupun bahkan juga penanggap pertama terbaik mungkin tidak selamanya bisa mengenal tanda-tanda. Meghan menggerakkan semuanya orang untuk menyaksikan persoalan ini dari pemikiran orang-tua dan berusaha temukan solusi.

The Parents Network dan kampanye No Child Lost to Social Media adalah sisi dari usaha berkesinambungan Duke dan Duchess of Sussex lewat Archewell Foundation. Program ini mempunyai tujuan sediakan jaringan support untuk orang-tua yang hadapi duka cita atau mempunyai anak dengan keadaan kesehatan psikis karena paparan content online yang berbahaya.

James Holt, Direktur Eksekutif The Archewell Foundation, menerangkan jika sepanjang 2 tahun akhir, team mereka sudah terturut secara dalam dengan beberapa orang-tua dan golongan muda berkaitan imbas sosial media pada kesehatan psikis, emosional mereka, dan fisik. Holt mengutamakan masalah keperluan krisis untuk jaringan dan komune dari mereka yang pahami merasa sakit dan keterkucilan yang karena imbas sosial media pada beberapa anak.

"Kami yakin pada kemampuan transformatif komune, dan itu penyebabnya kami sudah membuat jaringan ini — untuk menyambungkan mereka yang hadapi rintangan ini dan tawarkan support bersama," kata Holt.

Ganti Sosmed Lebih Berteman


Acara bertemu muka pertama Archewell Foundation pada Oktober 2023 di New York City, yang bersamaan dengan Hari Kesehatan Psikis Sedunia, menghadapkan keluarga yang terimbas oleh kehilangan berkaitan pemakaian sosial media anak untuk mengulas urgensi keamanan online lebih baik. Pasangan ini bicara dalam suatu panel dan mengutamakan keutamaan komune dan support saat hadapi rintangan ini.

Dengan ide itu, Meghan dan Harry ingin membuat dunia online lebih aman dan memberikan dukungan untuk anak- keluarga dan anak. Mereka mengharap bisa memberi peralihan positif dan menolong orang-tua membuat perlindungan beberapa anak mereka dari bahaya media sosial.

Meghan dan Harry mengatakan support mereka sesudah sidang Komite Kehakiman Senat AS mengenai keamanan online untuk beberapa anak pada Januari 2024. Pada sebuah pengakuan yang dipublikasi di website Archewell Foundation, mereka beri pujian keberanian dan kemauan beberapa ribu orang-tua di semua negeri yang advokasinya berbuah hasil pada sidang itu.

"Sepanjang sekian tahun akhir, kami sudah habiskan waktu dengan beberapa keluarga ini, dengarkan kegetiran hati mereka dan keinginan mereka untuk peralihan mendesak yang diperlukan di di dalam ruangan online," kata Harry.

Pernyataan Meghan masalah Bunuh Diri Saat Diinterviu Oprah Winfrey


Meghan pertama kalinya mengulas masalah kemauan bunuh dianya saat diinterviu Oprah Winfrey. D ikutip dari situs BBC, Senin, 8 Maret 2021, dia akui mulai merasa kesepian saat terbatasi dari sesuatu yang sebetulnya dapat ia kerjakan, mengutarakan jika pada satu titik ia tidak tinggalkan rumah sepanjang berbulan-bulan.

Ditanyakan oleh Oprah apa ia sebelumnya pernah berpikiran untuk sakiti diri kita dan mempunyai pikiran untuk bunuh diri pada tahapan tertentu, Meghan menjawab, "Ya. Ini benar-benar, benar-benar jelas. Benar-benar benar-benar mengerikan dan terang. Saya tidak paham harus menanyakan ke siapa."

Meghan menjelaskan jika ia merasa "dihantui" oleh photo dari acara sah yang ia hadiri bersama Harry di Royal Albert Hall saat hamil.

"Pas saat sebelum kami harus pergi untuk sebuah acara itu, saya barusan mengobrol dengan Harry pada pagi hari," kata Meghan.

Oprah menanyakan: "Jika kamu tidak mau hidup kembali?" "Ya," Meghan benarkan. Ia menjelaskan jika ia mendatangi acara dengan Harry malam itu karena ia merasa ia tidak dapat "ditinggal sendiri" dan ingat Harry memegang tangannya erat-erat saat datang di Royal Albert Hall.




Referensi:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Drama korea Squid Game Season 2

Rangkaian Suga BTS Naik Skuter Elektrik Sembari Mabok dan Jatuh